Rel kereta tipe P digunakan untuk kereta dorong mesin derek tipe menengah dan kecil, rel khusus atau rel persegi dari mesin derek bertipe QU digunakan untuk kereta dorong atau derek dari mesin derek tipe besar.

Sebelum melakukan pemasangan lakukan pemeriksaan terlebih dulu pada rel, baut, bidai dan lainnya, segera ganti jika terdapat korosi retakan atau tidak memenuhi syarat. Rel dengan cacat abrasi tidak melebihi 3mm dapat digunakan lagi setelah diperbaiki pada permukaan dan tepi rel yang diperbolehkan untuk diperbaiki. 

Bantalan besi harus bersentuhan lekat dengan jalur dan gelagar utama mesin derek, setiap tingkat bantalan besi tidak lebih dari 20 buah, panjangnya lebih dari 100mm, lebarnya harus lebih lebar 10-20mm dari dasar jalur, jarak antara dua set bantalan tidak boleh lebih dari 200mm; bantalan besi dan gelagar utama mesin derek baja harus dilas dengan kuat, luas bidang kontak antara bantalan besi dan bagian jalur tidak boleh kurang dari 60%, dan jarak bebas lokal tidak boleh lebih dari 1 mm.

Sambungan jalur dapat dibuat menjadi sambungan langsung, juga dapat dibuat menjadi sambungan miring dengan sudut 45°. Sambungan miring dapat memuluskan transisi roda pada bagian sambungan, umumnya celah sambungan adalah 1-2mm. Konstruksi atau pemasangan di area bermusim dingin yang suhunya lebih rendah daripada penggunaan normal, dengan perbedaan lebih dari 20℃ harus mempertimbangkan celah suhu, umumnya sebesar 4-6mm. Dua sambungan jalur pada sambungan harus memiliki celah lebih dari 500 mm.

Rangka penghenti titik akhir dipasang di ujung akhir jalur, untuk menghindari tergelincirnya mesin derek dari dua jalurnya.

Penyimpangan antara garis tengah jalur sesungguhnya dan garis tengah jalur geometris  tidak boleh lebih dari 3mm,

Penyimpangan mesin derek jembatan yang diperbolehkan adalah ± 5mm; arah kemiringan longitudinal jalur adalah 1/1500;

Penyimpangan ketinggian relatif dua buah jalur yang diperbolehkan adalah 10mm.